Kamis, 04 Januari 2018

Komunikasi Bisnis Tugas 3 Individu

TUGAS 3
INDIVIDU
Kasus Wawancara

Berikut ini adalah contoh wawancara dengan pengusaha roti.
Pewawancara :Selamat pagi!
Narasumber :Selamat pagi Dik, ada keperluan apa ya ?
Pewawancara :Saya dari majalah sekolah Pak, Kami datang untuk mewawancari Bapak tentang pembuatan roti. Apakah Bapak bersedia untuk diwawancarai ?
Narasumber :Ohhh, dengan senang hati! Mari dimulai saja wawancaranya!
Pewawancara :Sebelumnya saya ingin menanyakan sejak kapan Bapak memulai bisnis roti ini ?
Narasumber :Saya memulai bisnis ini ketika saya masih dibangku kuliah kira – kira tahun 2010. Saat itu saya berjualan berkeliling kampus dengan keranjang kecil.
Pewawancara :Terus bagaimana Bapak bisa sukses seperti saat ini ?
Narasumber :Saat itu saya berfikir jika saya terus seperti itu saya tidak akan berkembang. Kemudian saya mencoba berjualan roti dengan memproduksinya sendiri.
Pewawancara :Apasih rahasia roti Bapak sehingga banyak orang yang suka dengan roti buatan Bapak ?
Narasumber :Saya kira tidak ada resep rahasia atau bumbu istimewa dalam pembuatan roti saya. Saya menggunakan bahan yang sama dengan pembuat roti yang lain. Tetapi saya menjaga kualitas adonan roti dan mengolahnya dengan sangat baik.
Pewawancara :Apakah yang Bapak masud dengan adonan yang berkualitas itu ?
Narasumber :Adonan yang berkualitas adalah adonan yang akan menghasilkan roti yang berkualitas pula. Itulah sebabnya mengapa saya lebih memilih membuat adonan sendiri daripada membeli yang sudah jadi. Semua proses itu saya lakukan sendiri, mulai dari pemilihan tepung dan mencampur bahan – bahannya.
Pewawancara :Bagaimanasih Pak, proses membuat roti itu ?
Narasumber :Pertama – tama kita harus menyiapkan bahan – bahannya terlebih dahulu, seperti tepung roti, ragi, air, telur, dan bumbu lainnya. Setelah itu, kita buat adonan dengan mencampur bahan – bahan tersebut hingga menjadi kalis. Setelah itu kita membentuk adonan roti itu sesuai dengan bentuk yang kita inginkan. Kemudian masukan adonan itu ke dalam oven dengan panas yang stabil sebesar 15 derajat celcius selama 15 menit.
Pewawancara :Setelah itu apakah roti sudah bisa dijual ?
Narasumber :Tentu saja belum, masih ada proses lagi yaitu pemberian campuran seperti, keju, coklat, susus, dan lain – lain. Setelah itu kita dinginkan selama beberapa menit dan roti kita kemas dengan kemasan khusus. Barulah seteleh itu roti sudah bisa dijual.
Pewawancara :Ohh jadi seperti itu proses pembuatan roti. Kalau begitu terimakasih Pak atas waktu dan informasi yang telah Bapak berikan kepada kami. Semoga usaha Bapak bisa terus maju.
Narasumber :Terimakasih kembali Dik, dan ini ada sedikit oleh – oleh dari saya. Silahkan dinikmati!

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/2-teks-contoh-wawancara-dengan-pengusaha.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar