TUGAS 3
INDIVIDU
Kasus Wawancara
Berikut ini adalah contoh wawancara dengan pengusaha roti.
Pewawancara :Selamat pagi!
Narasumber :Selamat pagi Dik, ada keperluan apa ya ?
Pewawancara :Saya dari majalah sekolah Pak, Kami datang untuk mewawancari
Bapak tentang pembuatan roti. Apakah Bapak bersedia untuk diwawancarai ?
Narasumber :Ohhh, dengan senang hati! Mari dimulai saja wawancaranya!
Pewawancara :Sebelumnya saya ingin menanyakan sejak kapan Bapak memulai
bisnis roti ini ?
Narasumber :Saya memulai bisnis ini ketika saya masih dibangku kuliah
kira – kira tahun 2010. Saat itu saya berjualan berkeliling kampus dengan
keranjang kecil.
Pewawancara :Terus bagaimana Bapak bisa sukses seperti saat ini ?
Narasumber :Saat itu saya berfikir jika saya terus seperti itu saya
tidak akan berkembang. Kemudian saya mencoba berjualan roti dengan
memproduksinya sendiri.
Pewawancara :Apasih rahasia roti Bapak sehingga banyak orang yang suka
dengan roti buatan Bapak ?
Narasumber :Saya kira tidak ada resep rahasia atau bumbu istimewa dalam
pembuatan roti saya. Saya menggunakan bahan yang sama dengan pembuat roti yang
lain. Tetapi saya menjaga kualitas adonan roti dan mengolahnya dengan sangat
baik.
Pewawancara :Apakah yang Bapak masud dengan adonan yang berkualitas itu ?
Narasumber :Adonan yang berkualitas adalah adonan yang akan menghasilkan
roti yang berkualitas pula. Itulah sebabnya mengapa saya lebih memilih membuat
adonan sendiri daripada membeli yang sudah jadi. Semua proses itu saya lakukan
sendiri, mulai dari pemilihan tepung dan mencampur bahan – bahannya.
Pewawancara :Bagaimanasih Pak, proses membuat roti itu ?
Narasumber :Pertama – tama kita harus menyiapkan bahan – bahannya
terlebih dahulu, seperti tepung roti, ragi, air, telur, dan bumbu lainnya.
Setelah itu, kita buat adonan dengan mencampur bahan – bahan tersebut hingga
menjadi kalis. Setelah itu kita membentuk adonan roti itu sesuai dengan bentuk
yang kita inginkan. Kemudian masukan adonan itu ke dalam oven dengan panas yang
stabil sebesar 15 derajat celcius selama 15 menit.
Pewawancara :Setelah itu apakah roti sudah bisa dijual ?
Narasumber :Tentu saja belum, masih ada proses lagi yaitu pemberian
campuran seperti, keju, coklat, susus, dan lain – lain. Setelah itu kita
dinginkan selama beberapa menit dan roti kita kemas dengan kemasan khusus.
Barulah seteleh itu roti sudah bisa dijual.
Pewawancara :Ohh jadi seperti itu proses pembuatan roti. Kalau begitu
terimakasih Pak atas waktu dan informasi yang telah Bapak berikan kepada kami.
Semoga usaha Bapak bisa terus maju.
Narasumber :Terimakasih kembali Dik, dan ini ada sedikit oleh – oleh
dari saya. Silahkan dinikmati!
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kelasindonesia.com/2015/05/2-teks-contoh-wawancara-dengan-pengusaha.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar